Selamat datang diblog Desa Ku, semoga dengan adanya blog ini bisa untuk sarana info yang bisa diakses di manatempat

Tuesday, January 29, 2013

Antibiotik


Antibiotik (AB) adalah jenis obat kuat yang dapat menghentikan infeksi karena bakteri, yang menyebabkan timbulnya beberapa penyakit (certain illness NOT ALL ILLNESS). Tetapi AB lebih banyak kerugiannya daripada manfaatnya apabila tidak digunakan dengan benar. Kita dapat melindungi diri sendiri dan keluarga kita dari kerugian yang dapat ditimbulkan oleh AB dengan mengetahui kapan kita butuh AB dan kapan tidak perlu.
Dalam kehidupan sehari-hari antibiotik ini kita butuhkan,akan tetapi kita juga harus tau kapan saatnya kita menggunakan antibiotik dan kapan kita tidak menggunakan antibiotik ini.
Kapan kita perlu Antibiotik dan kapan tidak perlu?
Beberapa contoh penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus:
  1. Pilek; disebabkan oleh virus. Gejala sakit pilek biasanya hidung mampet, tenggorokan sakit, suka bersin2, batuk atau sakit kepala. Tidak perlu pemberian AB. Walaupun hidung mengeluarkan ingus berwarna hijau/ kuning, bukan berarti perlu AB.
  2. Flu (influenza); gejalanya adalah demam, badan mengigil, pegal linu, sakit kepala, sakit tenggorokan, batuk kering. Tidak perlu AB.
  3. Batuk; lebih sering disebabkan oleh infeksi virus dan kebanyakan batuk tidak memerlukan AB.
  4. Bronchitis; gejalanya adalah batuk dan demam. Hampir selalu disebabkan oleh infeksi virus, tidak perlu pemberian AB. AB hanya diperlukan apabila anak terinfeksi bakteri, seperti pertussis (batuk rejan/batuk 100 hari) atau mycoplasma.
  5. Pharyngitis; gejalanya adalah sakit tenggorokan. Disebabkan oleh virus dan sama sekali tidak perlu pemberian AB.
  6. Sinusitis; umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Tidak perlu AB, kecuali sinus yang berkepanjangan, terus berlanjut selama 2 minggu atau lebih.
Beberapa contoh penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan perlu pemberian AB;
  1. Infeksi saluran kemih;
  2. Infeksi telinga; ada beberapa macam infeksi telinga yang memerlukan pemberian AB, tetapi tidak semuanya perlu AB.
  3. Strep throat; yaitu radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus, dan kemungkinan terjadi hanya 15%. Untuk mengetahu apakah radang tenggorokan disebabkan oleh bakteri Streptococcus yaitu dengan usap tenggorokan, lalu dikultur. 
dari uraian diatas semoga kita semua jadi tahu tentang dalam penggunaan antibiotik, di bawah ini adalah beberapa antibiotik alami yang bisa kita temukan di sekitar kita diantaraya :
 Bawang merah
Kandungan belerang dalam bawang merah (yang memberikan bau kuat dan rasa khas) dipercaya mengandung zat diuretik dan antibakteri. Seperti halnya cara tradisional yang digunakan bawang putih untuk melawan flu, sirup yang terbuat dari bawang merah bekerja sebagai ekspektoran (membantu mengeluarkan lendir dan bahan lainnya dari paru-paru, bronkus, dan trakea) untuk batuk yang membandel. Juga dapat membantu meningkatkan aliran darah serta berfungsi melawan radang

Bawang putih
Sebagai salah satu tanaman obat tertua, bawang putih digunakan di banyak kebudayaan sebagai antibiotik alami dan karena kemampuannya melawan demam dan flu. Zat kimia allicin membuat bawang putih memiliki rasa dan bau yang kuat serta memiliki zat therapeutic (pengobatan atau terapi yang menyembuhkan penyakit atau mengurangi rasa sakit). Hasil penelitian menunjukkan, bawang putih juga dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi kadar kolesterol. Ditambah lagi, hasil penelitian baru-baru ini menemukan bahwa bawang putih lebih efektif mengobati keracunan makanan daripada obat-obatan standar lainnya.







 
Teh hijau
Meskipun bukan antibiotik yang cukup kuat, namun teh hijau dalam penelitian ilmiah dapat membantu kinerja antibiotik. Selain tinggi kandungan antioksidan dan secara umum bermanfaat buat tubuh, teh hijau juga rendah kafein dan dapat membuat bakteri rentan terhadap antibiotik.




Madu
Madu bagus untuk luka dan infeksi, terutama madu Manuka, dari lebah yang secara eksklusif diberikan tanaman manuka di Selandia Baru dan Australia. Madu tersebut juga terkenal mengandung antibiotik. Mengandung enzim antimikroba yang mengeluarkan hidrogen peroksida, madu dapat menghalangi pertumbuhan bakteri dan digunakan untuk mengobati infeksi bakteri internal dan eksternal, termasuk radang perut. Setetes madu Manuka ampuh mengobati infeksi.




 ‘Echinacea’
Sebagai ekstrak tumbuhan, Echinacea digunakan untuk melawan berbagai gigitan serangga, bakteri dan virus. Juga merangsang sistem kekebalan tubuh agar sel darah putih dapat lebih efektif melawan infeksi. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi suplemen Echinacea secara rutin dapat mengurangi peluang terkena pilek sekitar 58 persen dan akan mengurangi peluang terkena penyakit. Namun efektivitasnya dapat berkurang, jadi disarankan untuk mengonsumsinya hanya selama beberapa pekan, terutama selama sakit di musim dingin dan jika kamu merasa daya tahan tubuhmu menurun.



sumber

Kindly Bookmark this Post using your favorite Bookmarking service:
Technorati Digg This Stumble Stumble Facebook Twitter
YOUR ADSENSE CODE GOES HERE

0 comments:

 

| Desa Pleset © 2016. All Rights Reserved | Template Style by My Blogger Tricks .com | Design by Pleset | Back To Top |